Langsung ke konten utama

Kata orang, "Selamat Hari Anak."

-
Untuk anakku di masa depan. 

Assalamualaikum Nak, Selamat pagi, siang, sore dan malam ketika kamu sedang baca ini. Ibu menulis ini sore hari, ba'da ashar karena ibu banyak waktu luang di jam jam ini. 

Nak, ibumu ini masih anak-anak. Ibu belum banyak merasakan banyak pengalaman hidup seperti nenek kamu, tapi bolehkah ibu berpesan? 

Semoga ibu panjang umur agar bisa melihat kamu tumbuh menjadi anak yang senyumnya paling rupawan di dunia. Semoga ibu di limpahkan kesehatan untuk mengurusi mu semampu dan sebisa ibu. Semoga ya, semoga. Allah beri banyak jalan agar kita bisa membaca surat ini pada satu waktu. Maka nanti, akan ibu jelaskan alasan mengapa ibu menuliskan surat ini untukmu. 

Nak, ibu belum tahu siapa namamu. Apa gendermu. Apa kesukaanmu. Tapi yang ibu harap, kamu selalu berada dalam ketaaatan. Walau manusia juga tidak luput dari dosa dan kesalahan, tapi semaksimal mungkin mari belajar bertahan. Bertahan dari hal-hal yang Allah benci dan melalaikan. 

Nak, ibu juga mau minta maaf nanti ketika kamu telah ada di dunia. Ibu banyak salah dan khilafnya dalam mendidik. Ibu tidak berbakat. Ibu tidak cekatan. Nak, ibu minta maaf. Ibu takut, nanti ibu lupa mengajarkanmu akan kehidupan, lantas kau malah besar oleh zaman. Di rangkul bumi, bukan dari ibu yang payah ini. Nak, ibu minta maaf. 

Nak, ibu ingin kamu baik-baik saja. Ibu ingin jadi perantara Tuhan untuk menjadi tempatmu bercerita. Ibu ingin jadi sahabat terbaikmu, teman ceritamu. Tempat ternyamanmu di dunia. 
Walau ibu ingin menjadi sahabat terbaikmu dalam bercerita, tapi wajib hukumnya sebelum kamu bercerita, adukan dulu, ceritakan dulu kepada Maha dari Segala Maha. Ibu di nomor duakan tak apa, asal Tuhan jangan. 

Nak, ibu ingin kamu jadi orang yang bermanfaat untuk sekitar. Yang daunnya menyejukkan, yang semerbak berkahnya tersebar, yang senyumnya meneduhkan siapa saja yang bernaung dibawahnya. 

Nak, ibu sayang padamu. Ibu yakin, ayah juga seperti itu. Walau ibu juga belum tahu, ayah mu itu seperti apa. Tapi ibu harap, ayahmu adalah sosok beriman yang mampu membawa kita kepada ketaatan. 

Nak, ibu sudahi dulu ya. Kapan-kapan ibu cerita lagi, sekarang perut ibu lapar minta diisi. 

Nak, Kata orang-orang, hari ini adalah hari anak sedunia. Maka selamat hari anak ya nak, dari ibu yang masih anak-anak. 

Nak, ibu sayang padamu. 

(Yang penting foto sama anak๐Ÿ˜†)


—lgtltfh

Komentar

Posting Komentar